Desain Ruas Jalan Trunojoyo - Ruas Jalan Hos Cokroaminoto Sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan pengguna kendaran bermotor di Jalan
Latar
Belakang
Semakin meningkatnya pertumbuhan
penduduk di suatu kota maka akan terjadi peningkatan pula pada jumlah perjalanan di kota tersebut,
yang berdampak pada peningkatan kebutuhan akan sarana dan prasarana
transportasi sebagai penunjang untuk melakukan perjalanan. Pemerintah wajib
menyediakan dan memberikan pelayanan transportasi yang baik supaya masyarakat
merasa selamat dan nyaman disaat melakukan kegiatan transportasi. Dari studi
yang pernah dilakukan oleh TRRL tentang perilaku pengendara pada saat melintasi
persimpangan, diperoleh hasil bahwa di Negara berkembang seperti negara kita,
hanya 10% – 17% kendaraan yang berhenti pada saat kendaraan tersebut haarus
berhenti (Hermariza,
2008).
Dalam konteks Kabupaten Jember, Bertambahnya penduduk
dan berkembangnya tata guna lahan setiap tahun
menyebabkan kebutuhan akan transportasi dan mobilitas
juga semakin meningkat.
Kondisi
ini
secara tidak langsung akan
meningkatkan risiko tumbuhnya permasalahan lalu lintas, seperti kemacetan dan kecelakaan, yang akan
berdampak pada
turunnya kinerja pelayanan
jalan. Pemerintah harus
menyikapi meningkatnya risiko terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan, karena
sebagian masyarakat masih mengganggap kecelakaan adalah faktor nasib
semata.
Namun, dari sudut pandang transportasi penyebab dari kecelakaan lalu lintas jalan
adalah interaksi dari faktor manusia,
kendaraan, serta jalan
dan lingkungan. Di
Kabupaten Jember, catatan kecelakaan lalu lintas yang bersumber dari laporan Polisi Resort Jember menunjukkan adanya peningkatan yaitu tahun 2013 - 2014. Direktorat Keselamatan Transportasi Darat (2007:1) menyebutkan fakta
tersebut
sebagai
permasalahan operasional keselamatan lalu lintas.
Keberadaan lokasi penelitian yang
terletak pada Ruas Jalan
Trunojoyo
hingga Ruas Jalan Hos Cokroaminoto memiliki peran pelayanan masyarakat dibidang
pendidikan dan merupakan kawasan Central
Bussines District maka kegiatan sirkulasi lalu lintas pada kawasan tersebut perlu diperhatikan aspek
keselamatannya. Keselamatan pengguna kendaran bermotor pada kawasan tersebut perlu diperhatikan karena Ruas
Jalan Trunojoyo
hingga Ruas Jalan Hos Cokroaminoto merupakan
ruas jalan yang memiliki fungsi jalan kolektor dengan karakteristik jalan volume lalu-lintas yang tinggi. Karakteristik
jalan dengan volume lalu-lintas yang tinggi menyebabkan tingkat konflik yang terjadi antara pengguna kendaraan
bermotor saat berlalu lintas tinggi dan dapat menimbulkan
kemacetan. Hal tersebut
terjadi karena kondisi Ruas Jalan Trunojoyo hingga Ruas Jalan Hos Cokroaminoto tidak
membatasi pergerakan pengguna kendaran
bermotor sehingga
mayoritas pengguna kendaraan bermotor melakukan pelanggaran
yakni dengan melanggar marka solid yang dapat menyebabkan terjadinya konflik
lalu lintas.
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat
dirumuskan permasalahan utama yang dikaji adalah desain Ruas Jalan Trunojoyo hingga Ruas Jalan Hos Cokroaminoto dengan mempertimbangkan tingkat
keselamatan pengguna
kendaran bermotor di jalan.
Dari gambaran diatas tim peneliti menyusun sebuah
penelitian dengan judul “Desain Ruas Jalan
Trunojoyo - Ruas Jalan Hos Cokroaminoto Sebagai Upaya Peningkatan Keselamatan
pengguna kendaran bermotor di Jalan
“.
Tujuan
Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini antara lain :
1.
Untuk mengidentifikasi titik konflik lalu
lintas pada Ruas Jalan
Trunojoyo
hingga Ruas Jalan Hos Cokroaminoto, yaitu untuk mengetahui kondisi dan
tingkat keselamatan pengguna kendaran bermotor yang ada.
1.
Untuk melakukan rekayasa lalu
lintas yang berkeselamatan pada
Ruas
Jalan Trunojoyo
hingga Ruas Jalan Hos Cokroaminoto.
Tinjauan Pustaka
1.
Konflik Lalu Lintas
Suatu kondisi dimana gerakan
satu kendaraan atau lebih yang akan menyebabkan peristiwa tabrakan lalu lintas
apabila kendaraan tersebut tidak melakukan suatu manuver mengerem atau mengelak
(Pedoman Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu-Lintas – pd-t-09-2004-b)
2.
Pencegahan Kecelakaan Atau Accident Prevention
Suatu
atau serangkaian upaya peningkatan keselamatan jalan melalui perbaikan disain
jalan dalam rangka untuk mencegah kecelakaan lalu lintas serta meminimumkan
korban kecelakaan (Pedoman Penanganan Lokasi Rawan Kecelakaan Lalu-Lintas –
pd-t-09-2004-b)
3.
Konflik lalu-lintas
konflik
lalu-lintas merupakan situasi di mana seorang pengguna jalan atau lebih yang
saling mendekati atau mendekati obyek lain pada ruang dan waktu dengan
sedemikian rupa sehingga menyebabkan resiko tabrakan jika pergerakan tidak
dapat dirubah. (Baguley, 1984)
4.
Konflik lalu-lintas
Dalam
Swedish Traffic Conflict Technique
Observer’ Manual studi konflik
lalu lintas memberikan hasil analisa yang lebih baik dari rata-rata jumlah
kecelakaan pada suatu wilayah sehingga jika tingkat keseriusan konflik lalu
lintas tidak ditangani menurut tingkat keseriusannya maka akan berpotensi besar
menyebabkan kecelakaan lalu-lintas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar