DINAS PEHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER

DINAS PERHUBUNGAN KABUPATEN JEMBER

Kamis, 25 Juli 2013

      
FAKTOR PENYEBAB KECELAKAAN

      Masalah kecelakaan lalu lintas merupakan masalah yang serius, karena akibat dari kecelakaan  melibatkan beberapa aspek baik langsung maupun tidak langsung. Ogden (1996) Dari Departemen Transportasi Inggris Raya (1986) memberikan suatu definisi kecelakaan yaitu ”Suatu kejadian yang bersifat jarang, acak, dan dipengaruhi banyak faktor serta selalu didahului oleh situasi dimana satu atau beberapa orang  gagal menyesuaikan diri dengan lingkungannya”.
Secara umum, terdapat beberapa faktor penyebab kecelakaan, yaitu:
-          Faktor pengguna jalan (road user);
-          Faktor kendaraan (vehecle);
-          Faktor jalan dan lingkungan (road and environment).
      Kecelakaan terjadi umumnya tidak hanya disebabkan oleh satu faktor saja, melainkan hasil interaksi antar beberapa faktor. Kecelakaan terjadi juga dipengaruhi oleh elemen yang ada pada diri pengguna jalan.
      Elemen-elemen penyebab kecelakaan Pengguna Jalan dapat dilihat dari segi fisiologi dan psikologinya. Berikut merupakan faktor elemen fisiologi dan psikologi seseorang yang mempengaruhi penyebab kecelakaan :

Elemen Fisiologi
No
Elemen Psikologi
Sususnan saraf
1
Motivasi
Penglihatan
2
Kecerdasan
Pendengaran
3
Pengalaman
Kestabilan perasaan
4
Emosi
Perasaan Lain (bau & sentuhan)
5
Kedewasaan
Kelelahan, mabuk
6
Kebiasaan

      Perlu adanya pengkajian dan perbaikan system mengenai faktor kecelakaan tersebut agar keselamatan di Indonesia dapat meningkat. Pengkajian dan perbaikan system tidak hanya dilihat dari satu segi aspek saja untuk diakukan perbaikan, tapi deri segi jalan, manusia, lingkungan beserta aparatur dalam bidang lalu lintas perlu dilakukan pengkajian dan perbaikan system maupun cara berfikirnya.

Minggu, 21 Juli 2013



ORGANISASI PSIKOLOGI

CLUB MOTOR


     Sepeda motor merupakan salah satu kendaraan bermotor yang murah dan mudah diperoleh kalangan masyarakat, bahkan sekarang hampir semua jalan di dominasi oleh kendaraan bermotor. Semakin mudahnya mendapatkan kendaraan bermotor saat ini menjadi faktor meningkatnya jumlah sepeda motor di Indonesia.

     Pesatnya pertumbuhan kepemilikan kendaraan bermotor yang dikombinasikan dengan pertumbuhan penduduk juga mendukung majunya kegiatan transportasi di Indonesia, sebagian besar yang melakukan aktifitas transportasi adalah usia remaja terutama remaja pengguna sepeda motor. Karena menurut psikologi remaja, mereka lebih memiliki rasa ingin tahu dan ingin mencoba bagaimana sensasi mengendarai sepeda motor. Mereka yang memiliki hobi yang sama dan ingin mencari sensasi dalam mengendarai sepeda motor biasanya berkumpul dan membentuk suatu kelompok sendiri atau yang biasa disebut ‘club motor’.

     Keselamatan merupakan kebutuhan pokok dalam kegiatan transportasi, tetapi sangat minimnya orang saat ini yang berkendara dengan memepertimbangkan hal pokok tersebut. Terutama yang banyak mendapati sorotan pengguna kendaraan bermotor adalah berdirinya club motor. Mereka biasanya dinilai sebagai faktor penyebab tidak nyamanya kegiatan berlalu – lintas, dan kebanyakan masyarakat takut serta risih ketika club motor tersebut beroperasi dijalanan. Club motor yang mendapati sorotan buruk di kalangan masyarakat belum tentu benar, karena hanya mereka yang tergabung menjadi anggota club motor yang tau apa alasan mereka untuk menjadi bagian dari club motor tersebut.



KETERKAITAN CLUB MOTOR DENGAN KESELAMATAN JALAN

     Manusia, pada hakikatnya merupakan makhluk individu sekaligus makhluk sosial. Sebagai mahkluk social pasti manusia mencari komunitas yang nyaman bagi kehidupannya. Dalam pembahasan komunitas ini, komunitas yang dimaksud merupakan komunitas manusia dalam lingkup club motor. Sebagian besar manusia saat ini menyalurkan hobi maupun kretivitasnya pada kendaraan pribadinya, hal ini terjadi terutama pada kalangan remaja.

     Club motor yang ada saat ini merupakan suatu wadah dan komunitas yang digunakan oleh kalangan remaja untuk memodifikasi kendaraan pribadinya sesuai keinginan. Dalam hal modifikasi ini terdapat club motor yang memodifikasi kendaraannya sesuai standart aturan dan adapun juga yang tidak sesuai aturan agar memiliki penampilan motor yang unik dan sesuai kretivitasnya. 

Sebagian besar kalangan remaja saat ini memodifikasi sepeda motornya dengan cara air brush untuk bagian bodi, mengganti kaca spion, mengganti ukuran ban yang tidak sesuai standart, serta mengurangi ukuran tinggi dari kendaraan pribadinya. 



     Memodifikasi motor yang tidak sesuai standart aturan ini akan membahayakan diri sendiri dan pengguna motor lain saat berlalu - lintas. Dengan melepas kaca spion, akan mengurangi jarak pandang saat berkendara, menggati ukuran ban yang tidak standart juga akan mengurangi keseimbangan ketika berkendara, bahkan mengurangi tinggi kendaraan akan berakibat fatal ketika berkendara melewati kondisi jalan yang tidak rata.

 ACTION PLAN

     Kurangnya pemahaman tehadap pentingnya keselamatan dan bahaya yang diakibatkan oleh kreatifitas yang berlebihan di kalangan remaja perlu mendapati perhatian dari pihak terkait. Dalam hal ini perlu adanya program yang harus dilakukan oleh instansi perhubungan, PTK perhubungan darat, serta kepolisian. Program terebut dilaksanakan untuk menekan pengertian keselamatan berlalu- lintas bagi kalangan remaja, adapun program yang harus dilaksanakan oleh instansi tersebut adalah sebagi berikut :
1. Pemberian sosialisasi safety riding kepada club motor oleh instansi perhubungan. 
    Pemberian sosialisasi ini dilakukan saat hari berkumpulnya club motor dengan meberikan pembelajaran         tentang safety riding dan diselingi dengan acara modofikasi motor sesuai standart

2. Pemberian reward terhadap club motor yang mematuhi aturan dalam berkendara maupun dalam kelengkapan kendaraanya.

3. Pemberian mata pelajaran safety riding sejak pendidikan usia dini ( SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi )

sumber : CLUB MOTOR YVCI
              polantas makasar images
              google images

Sabtu, 20 Juli 2013

KACA SPION

     Kaca spion adalah cermin yang digunakan di mobil atau sepeda motor ataupun kendaraan lainnya untuk melihat keadaan atau lalu lintas yang ada di belakang kendaraan, atau pada saat memundurkan kendaraan, ataupun untuk melihat kebelakang pada saat akan membelok/pindah lajur lalu lintas. Kaca spion merupakan perangkat bantu penglihatan secara luas ketika berkendara. Rata – rata pengemudi kendaraan bermotor melihat kaca spionnya selama 5 sampai 8 detik ketika berkendara.



     Ada berbagai perangkat yang dapat digunakan untuk meningkatkan peranan kaca spion bagi pengemudi yaitu:
          1. Menggunakan cermin tambahan / Blackspot mirror
          2. Menggunakan kamera video

     Setiap kendaraan bermotor menggunakan beberapa kaca spion sekaligus untuk memperluas pandangan dan mengurangi titik buta pengemudi seperti:
· Mobil/bus
· Tengah diatas dashboad
· Pada pintu ataupun fender kiri dan kanan
· Truk
· Pada bagian atas jendela kanan dan kiri dengan kaca spion majemuk
· Sepeda Motor
· Pada stang kiri dan kanan

      Bukan juga sekadar pelengkap agar tidak melanggar aturan! Ini komponen pendukung kedua yang perlu diseting agar berkendara jadi aman. Terserah model apapun kaca spion sampeyan, mengatur arah cerminnya lebih utama.
      sebagian besar pengguna kendaraan bermotor menganggap spion adalah hal spele dalam perlengkapan kendaraan. padahal jika kendaraan tidak dilengkapi spion akan membuat pandangan pengemudi menjadi terbatas. terutama pada kalangan remaja, Survey membuktikan, bahwa remaja saat ini menganggap kaca spion standart pada sepeda motor merupakan hal yang buruk bagi penampilan kendaraannya. Mereka menggap kurang gaul jika spion lengkap berada pada kendaraannya, hal ini terjadi biasanya pada kalangan SMA serta PT maupun club motor daerah.







      Oleh karena itu, pentingnya pemberian mata pelajaran safety raiding perlu dicanangkan dalam pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi. Dengan adanya materi tersebut sejak dini akan mebuat pola pikir manusia berubah tentang penialaianya yang menganggap spele perlengkapan pada kendaraan bermotor.


sumber : wikipedia ensiklopedi
              google image